Dibuka PELUANG WARALABA AYAM PENYET JOGJA-JOGJA. Pilihan bisnis Tepat Saat ini. Miliki Passive Income dari Usaha Anda sendiri. Anda memiliki Usaha Tanpa harus repot dengan pengelolaan yang ribet. Anda tinggal terima hasil setiap bulannya. INFO WARALABA : TELP/WA.0857.9928.1950
CARA MEMASAK AYAM PENYET SECARA UMUM
Monday, March 7, 2016
Resto ayam penyet "menjamur" di Malaysia
Tempat di Sungai Wang ini adalah yang ke sembilan di negara ini,"
Kuala Lumpur (ANTARA News) - Jumlah rumah makan atau resto yang menawarkan menu ayam penyet dari Indonesia di wilayah semenanjung Malaysia terus bertambah dan mudah dijumpai di sejumlah tempat keramaian dan pusat-pusat perbelanjaan di negara ini.
"Jumlah resto ayam penyet semakin banyak karena memang peminatnya banyak mulai dari penduduk Indonesia yang menetap di sini, Melayu Malaysia, China bahkan turis," kata Ibu Rudiyanto Tanaka, pemilik dari Resto Ayam Penyek Ria ketika dijumpai di gerai terbarunya di Sungai Wang, Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat.
Dengan banyaknya peminat tersebut maka potensi pasar menjadi sangat menggairahkan sehingga kian menambah besarnya minat para pengusaha resto ayam penyet mengembangkan usaha di negara ini.
Seperti halnya dilakukan oleh pengusaha dari "Ayam Penyet Ria", yang kini telah membuka gerai barunya di Sungai Wang, bahkan dalam waktu dekat sejumlah tempat lainnya tengah disiapkan.
"Tempat di Sungai Wang ini adalah yang ke sembilan di negara ini," katanya dengan menjelaskan tempat yang sedang disasar adalah Mid Valley, KLCC ataupun di Bandar Utama.
Bahkan, kata pengusaha yang biasa dipanggil Ibu Rud ini, pihaknya sedang menantikan pembukaan resto baru di Australia dan juga di dalam negeri seperti Makassar, Sulawesi Selatan.
Dijelaskannya, merek dagang Ayam Penyek Ria telah di franchise kesejumlah investor ini akan terus membuka cabangnya di banyak propinsi di tanah air, termasuk melebarkan sayap pemasarannya ke banyak negara.
"Kami di dalam negeri sudah punya 84 lokasi tersebar hampir di seluruh propinsi, dan di luar negeri baru di Singapura, Malaysia dan Australia (dalam proses pembukaan)," ungkap dia.
Ibu Rud menceritakan bahwa ide membuat ayam penyet ini dimulai sejak tahun 1998 saat di dalam negeri mengalami krisis keuangan sehingga oleh suaminya diajak untuk hijrah dari Surabaya ke Batam untuk memulai usaha di sana.
Diapun meminta kepada suaminya untuk buka kedai makanan di depan rumah dengan memulai hanya dua ekor ayam dengan penghasilan sekitar Rp80 ribu.
Namun, kata dia, usahanya berkembang sejalan dengan semakin banyak konsumen yang membeli ayam penyet buatannya itu.
Dengan terus berkembangnya usaha makanan tersebut, maka dia menciptakan merek dagang usahanya menjadi Ayam Penyet Ria di Batam dan ternyata semakin maju dan diapun menawarkan usahanya ini secara waralaba (franchise) kepada sejumlah investor, namun soal dapur tetap menjadi tanggung jawabnya.
(N004)
Editor: Aditia Maruli
Labels:
AYAM BAKAR,
AYAM GORENG,
AYAM PENYET,
bisnis kuliner,
FRANCHISE AYAM PENYET,
kerjasama bisnis,
PELUANG BISNIS AYAM PENYET,
PELUANG USAHA AYAM PENYET,
USAHA AYAM PENYET,
usaha kuliner,
WARALABA AYAM PENYET
Sunday, March 6, 2016
Usaha Menu Penyet, Omsetnya Menggiurkan
SERPONG, JITUNEWS.COM - Sambal bercita rasa pedas, menjadi salah satu menu pelengkap yang tak bisa lepas dari lidah orang Indonesia. Dan salah satu hidangan yang selalu dilengkapi dengan sambal adalah menu Penyet. Oleh karena itu, usaha berbasis aneka menu penyet membuka peluang bagi siapa saja yang ingin meraup untung. Salah satunya adalah pasangan Rudy Christanto (46) dan Tien Muntiara Sari (45), yang sudah merasakan laba dari usaha menu penyet-nya.
Bisnis yang dirintis sejak tahun 2006 ini, bermula dari kekecewaan pasutri tersebut akan cita rasa sambal penyet, yang tidak sesuai dengan ciri khas Jawa Timuran. Oleh karena itu, demi memberikan cita rasa sambal penyet khas Jawa Timuran yang sesungguhnya kepada masyarakat, Rudy dan Tien begitu mereka akrab disapa, mulai menggeluti usaha bernama Serba Penyet Kurnia.
Usaha yang dibangun pasutri ini tak hanya menyuguhkan menu penyet berupa ayam ataupun iga saja, namun ada juga olahan hasil laut seperti udang, cumi-cumi hingga ikan asin. Penyajian menu tersebut sengaja dilakukan demi mengakomodir selera pasar.
Demi memuluskan langkah mereka menekuni bisnis olahan penyet, Rudy dan Tien memilih lokasi ruko yang dekat dengan perkantoran di kawasan Ruko Sektor 1A Gading Serpong. Selain cukup strategis dan berada di pinggir jalan, di sekitar lokasi tersebut juga belum ada pelaku usaha yang menjual olahan penyet.
Harapannya, persaingan usaha dapat lebih diminimalisir. Seakan tak mau menunggu lama, demi mewujudkan impian membangun bisnis kuliner, Rudy dan Tien menggelontorkan modal awal sebesar Rp 17 juta. Modal tersebut digunakan untuk sewa ruko sebesar Rp 12 juta per tahun, membeli perlengkapan dan peralatan Rp 3 juta dan sisanya untuk membeli bahan baku dan kemasan styrofoam.
Kecilnya tingkat persaingan membuat perjalanan usaha yang dilakoni Rudy dan Tien pun terbilang mulus. Bahkan setelah tiga tahun beroperasi, keuntungan yang dikumpulkan, membuat Rudy dan Tien mampu membeli sebuah ruko di deretan Ruko Jasmine Blok HA 1 No. 17, Gading Serpong-Tangerang. Dan akhirnya, sekitar 2009 mereka pindah ke lokasi baru tersebut.
Karena pindah lokasi, pasutri kembali melakukan berbagai kegiatan promosi.
Mulai dari memasang iklan di media, hingga mengundang banyak kenalan mereka untuk datang dan mencicipi menu racikan Serba Penyet Kurnia secara gratis. Rudy dan Tien bahkan rela melakukan promosi tersebut selama dua bulan.
Hingga kini, usaha yang digawangi pasutri ini menyajikan berbagai menu penyet yang seperti Cumi Penyet, Bakso Penyet, Udang Penyet, Terong Penyet, Ikan Asin Penyet, Ayam Penyet, Bawal Penyet, Empal Penyet, Telur Penyet, Lele Penyet, dan Tempe/Tahu Penyet. Agar lebih variatif ada juga menu pendamping berupa Bakmoy Ayam, Nasi Krawu, Rawon, Garang Asem, Nasi Cumi Item dan Ayam Sepeh. Masing-masing menu dijual dengan kisaran Rp 2 ribu hingga Rp 51 ribu/porsi.
Berkat gencarnya promosi serta selalu menjaga kualitas rasa, pasutri ini mampu meraup untung yang menggiurkan. Dalam sehari, pasutri ini mampu menjual 70 porsi menu dengan omset sebesar Rp 1,8 juta. Bila diasumsikan dalam sebulan, setidaknya pasutri ini mampu menjual 1.960 porsi menu dengan pendapatan mencapai Rp 50 juta. Tiap bulan, Rudy dan Tien bisa mengantongi keuntungan bersih hingga 31% atau sekitar Rp 16 juta. Tertarik untuk berbisnis menu penyet ?
@jitunews http://icms.mobile.jitunews.com/read/6036/usaha-menu-penyet-omsetnya-menggiurkan#ixzz424Wqn3j1
Labels:
AYAM BAKAR,
AYAM PENYET,
bisnis kuliner,
FRANCHISE AYAM PENYET,
kerjasama bisnis,
PELUANG BISNIS AYAM PENYET,
PELUANG USAHA AYAM PENYET,
USAHA AYAM PENYET,
usaha kuliner,
WARALABA AYAM PENYET
Subscribe to:
Posts (Atom)