Raup Puluhan Juta per Bulan dari Jual Nasi Goreng
MedanBisnis - Medan. Untuk mendapatkan omzet yang besar tidak harus dilakukan dengan berjualan di tempat yang berkelas. Di pinggir jalanpun kita bisa dapat menikmatinya. Seperti halnya Yanti, wanita berusia 32 tahun ini sukses berjualan nasi goreng di pinggir jalan, dengan keuntungan puluhan juta perbulan.
Yanti membuka usahanya di kawasan Jalan Sutrisno (Pasar Sukaramai) Medan, Yanti menceritakan asal mula kenapa dia memutuskan untuk membuka usaha kuliner pinggir jalannya tersebut. Dia mengatakan, warung nasi goreng miliknya yang bernama Warung Nasi Goreng Pak Kumis telah hadir di Jalan Sutrisno Medan pada tahun 1960-an.
"Usaha ini merupakan usaha turun temurun, dari kakek saya pada tahun 60-an, nama pak kumis sendiri merupakan nama panggilan untuk kakek saya pada waktu itu, dan akhirnya sekarang nama tersebut tetap saya pakai karena gampang diingat orang," ujarnya kepada MedanBisnis, Selasa kemarin.
Yanti mengatakan, keistimewa usaha nasi goreng miliknya ini sangat berbeda dengan nasi goreng lainnya. Di nasi gorengnya sendiri dia mengatakan, banyak dihiasi berbagai menu tambahan selain telur mata sapi dan dadar. "Di nasi goreng saya ada campuran daging semur sapi kotak-kotak,yang kami beri nama nasi goreng dadu, karena bentuk dagingnya di potong seperti bentuk dadu,nasi goreng semur daging dadu ini paling banyak di pesan di sini oleh pembeli yang sudah lama berlangganan di sini," jelasnya.
Untuk harga sendiri kata Yanti, perporsinya Yanti menjual seharga Rp11 ribu per porsi, dan rata-rata pembelinya merupakan dari kalangan menengah ke atas dan juga ke bawah, dan dari kalangan etnis tionghoa juga banyak yang membeli di tempatnya.
Untuk omzet keutungan sendiri kata Yanti bervariasi,untuk keuntungan di hari biasa, ibu satu anak ini mengatakan, bisa mendapatkan keuntungan sekitar Rp 2 juta per malam, sedangkan untuk malam minggu bisa mencapai Rp 3 juta per malam.
"Alhamdulillah, untuk keuntungan cukup besar, bisa puluhan juta saya dapat dengan berjualan nasi goreng di sini, karena keuntungan besar saya juga telah membuka satu tempat usaha lagi di jalan Denai Medan, saya buka warung mulai pukul jam 6 sore hingga jam 1 malam," pungkasnya.
Seorang pembeli, Roni Rambe mengatakan, dia sudah belasan tahun berlangganan nasi goreng di warung pak kumis ini. Dia mengatakan, nasi goreng pak kumis ini sangat berbeda rasanya dengan nasi goreng lain yang banyak di jual di kota Medan. "Di sini nasi gorengnya enak, porsinya banyak dan harganya murah, untuk rasa tidak kalah dengan rasa nasi goreng di restoran mahal sekalipun," kata Roni. (prawira)
No comments:
Post a Comment