SELAMAT DATANG di WARALABA AYAM PENYET.... Ambil Peluang Usaha AYAM PENYET... SEKARANG!!!!

CARA MEMASAK AYAM PENYET SECARA UMUM

Thursday, July 4, 2013

PREVIEW USAHA BEBEK GORENG 3


Masakan akan terasa enak dan nikmat serta lezat kunci-nya hanya satu, jika perut sudah merasa lapar, maka masakan apapun akan terasa nikmat, apalagi jika hasil masakan dari tangan-tangan lentik si empunya cinta, ramuan-ramuan resep dari sang pujaan hati belahan jantung, dari aromanya sudah membuat nafsu makan bergelora. Walaupun masakan dirumah lebih sehat dan nikmat, namun adakalanya juga jika isteri lagi penat atau kelelahan maka tidak ada masakan yang terhidang dimeja makan. Jika sudah begini mau tidak mau harus beli khan.. se-enak dan se-nikmat masakan dari membeli tentunya akan jauh lebih sehat dan nikmat masakan dirumah.
Bercerita tentang masakan, memang akan tergantung pada selera makan dan tingkat kesenangan kita akan sebuah masakan, tapi disini tidak akan diceritakan bagaimana resep dan cara memasak-nya, namun lebih pada sisi ekonomis-nya bahwa ber-jualan masakan bisa menjadikan alternatif usaha.
Yang kami tawarkan dalam warung kami adalah Bebek Goreng, Ayam Goreng, Burung Dara Goreng, Lele Goreng, Tempe Penyet, dan berbagi masakan laut dengan bumbu pedas manis, seperti cumi dan kepiting. Penilaian lidah-ku cukup berselera untuk kelas pedagang kaki lima dengan harga yang sangat terjangkau dibandingkan dengan beberapa pesaing yang ada.
Untuk menentukan berapa pendapatan yang akan diterima maka untuk sementara pendapatan dibuat rata-rata kemampuan menjual dalam semalam, karena ada kalanya usaha seperti ini ramai pembeli dan sepi pembeli; dan hasil cerita-cerita dengan Sang Aktor (alias Pak Budi), maka dapat diperoleh hasil perhitungan.


Demikian analisis usaha yang berhasil saya buat berdasarkan pengamatan dan wawancara, mudah-mudahan ada manfaat-nya, penasaran.. warung-nya ini lho... ::

Wednesday, July 3, 2013

Ulasan Bisnis Ayam Penyet dari Indonesia


Ayam  penyet adalah salah satu kekayaan kuliner Indonesia. Hampir masyarakat Indonesia, khususnya Jakarta mengenal ayam penyet, karena merupakan makanan tradisional yang tengah naik daun. Namun siapa sangka jika produk ayam penyet juga diwaralabakan oleh perusahaan asal Malaysia, bernama Ayam Penyet AP.

Franchise Ayam Penyet ini ditawarkan dalam pameran waralaba yang berlangsung di Jakarta Convention Center bulan juni lalu. Untuk memulai bisnis ini investasi yang di tawarkan RM 545,000.00 – RM 790,000.00 (Total Investasi).

Dengan konsep resto, usaha waralaba ini menawarkan paket investasi yang sudah mencangkup hak penggunaan merek, sistem dasar operasi dan keuangan, pelatihan, pendampingan berkelanjutan dari pemilik waralaba, dukungan manajemen serta operasi dari mulai pemilihan lokasi, dekorasi ruangan dan sebagainya.

Mengusung nama Ayam Penyet AP Indonesian and Minang Cuisine, usaha kuliner yang didirikan tanggal 2 Maret 2009 ini, menawarkan menu andalannya yaitu ayam penyet. Selain ayam, ada juga menu lain seperti ada juga ikan lele penyet, udang penyet, empal penyet, ikan bawal hitam penyet dan ikan kembung penyet.

Setelah memiliki gerai internasional perdananya di Brunei Darusalam, saat ini pemilik usaha tengah menjajaki pasar internasional lainnya yaitu Indonesia dengan membuka peluang bisnis kemitraan/waralaba. Berkantor pusat di Jalan TTP 5/4, Taman Perindustrian Puchong No. 3, Selangor, Ayam Penyet AP telah memiliki 26 cabang yang tersebar di seluruh wilayah Malaysia dan satu cabang di Brunei Darusalam.

Menteri Perdagangan Dalam Negeri, Koperasi dan Kepenggunaan Malaysia, Dato Sri Hasan bin Malek mengharapkan produk-produk waralaba asal negaranya seperti Ayam Penyet AP ini dapat diterima masyarakat Indonesia. "Indonesia Malaysia itu kan serumpun, selera masakan kita sama, kita punya ayam penyet semoga bisa diterima. Kalau di Indonesia ada nasi uduk ditawarkan ke Malaysia juga bisa," tuturnya.



Tuesday, July 2, 2013

INGIN MEMBUKA USAHA SALON
Oleh: Mike Rini

Dikutip dari CBN CyberSHOPPING
Anggi --- Jakarta
Hallo Mbak Mike, saya ada hal yang ingin ditanyakan. Keluarga saya ada rencana ingin buka usaha salon, tapi masalahnya hal-hal apa saja yang harus dipersiapkan? Dan bagaimana kita tahu usaha kita itu bisa berhasil atau tidak? Dalam jangka waktu berapa lama kita bisa tentukan bahwa usaha kita berhasil atau tidak? Sebelumnya saya ucapkan terimakasih.


Jawaban:

Halo juga Mbak Anggi,
Memang tidak ada yang bisa memastikan usaha kita akan berhasil atau tidak, tetapi kita dapat mengusakan keberhasilan tersebut, yaitu dengan cara melakukan persiapan usaha yang matang dan melaksanakan strategi pemasaran yang efektif, antara lain:
  1. Tempat yang strategis. Pilihlah tempat usaha tersebut berada pada area yang ramai, banyak dikunjungi orang, banyak kendaraan lewat dan mudah dijangkau.
  2. Perijinan. Izin usaha harus ada agar usaha berjalan lancar. Paling tidak Anda harus "permisi" kepada lingkungan sekitar, seperti RT, RW dan kelurahan. Jika Anda mengurus izin usah sekaligus dengan badan hukumnya di notaris, itu lebih bagus.
  3. Modal. Sediakanlah modal yang cukup untuk keperluan sebagai berkut:
    1. modal awal membuka usaha (perijinan, inventaris kantor seperti meja, kursi dan peralatan salon kecantikan seperti hairdryer, alat pelurus rambat, dll).
    2. modal kerja untuk membayar biaya operasional selama perusahaan belum menghasilkan keuntungan. Biaya operasional antara lain meliputi listrik, telepon, gaji karyawan, kas kecil, dll. Siapkanlah modal kerja minimal 6 s/d 12 bulan, atau jika Anda optimis, bisa disiapkan 3 bulan saja.
    3. Modal pembelian bahan kosmetik seperti creambath, shampoo, conditioner, dll. Siapkanlah modal pembelian bahan kosmetik minimal 6 s/d 12 bulan, atau jika Anda optimis, bisa disiapkan 3 bulan saja.
  4. Tenaga ahli. Usaha salin sangat mengandalkan adanya tenaga ahli, seperti hairstylist dan kapster yang berpengalaman. Jika pelayanan dan keahlian mereka disukai orang, maka semakin ramai pengunjung salon Anda, dan tentunya bisa menjadi pelanggan setia.
  5. Sistem pengendalian keuangan, seperti buku transaksi harian, buku laba rugi bulanan, dll. Buatlah sistem pencatatan yang sederhana--tujuannya adalah agar Anda dapat menjalankan usaha dengan tertib.
  6. Laksanakan strategi pemasaran yang efektif, antara lain: harga yang kompetitif, penawaran variasi jasa, promosi usaha, dll.
Keberhasilan suatu bisnis bisa dinilai dari beberapa sisi, terutama dari sisi finansial. Karena itu, secara umum, sebuah usaha bisa dinilai berhasil jika mampu mencapai tujuan finansialnya atau tujuan keuangannya, yaitu mendapatkan keuntungan. Namun tujuan keuangan untuk mendapatkan keuntungan ini juga harus realistis, spesifik dan terukur. Artinya penetapan target keuntungan juga harus memperhitungkan faktor-faktor yang mempengaruhinya, seperti kapasitas usaha, modal, produktifitas kerja dan lain-lain. Tentunya tanpa melupakan azas dengan modal sekecil mungkin mendapatkan untung sebesar-besarnya.
Semakin cepat sebuah usaha mendapatkan keuntungan semakin baik, namun hal ini juga tergantung jenis usahanya. Patokannya adalah keuntungan harus Anda dapatkan sebelum modal kerja dan pembelian bahan kosmetik habis. Jika Anda mempersiapkan modal tersebut untuk 3 bulan ke depan, maka usahakanlah agar salon Anda sudah mendapatkan keuntungan sebelum 3 bulan. Pada umumnya, sebuah usaha usaha dinilai berhasil jika bisa mendapatkan keuntungan setelah setahun berjalan.
Selamat membuka usaha salon.
Salam,
Mike Rini
Perencana Keuangan

Monday, July 1, 2013

SYARAT DAN BIAYA


Banyak calon-calon entrepreneur yang masih belum mengetahui langkah-langkah yang harus diikuti dalam dalam mendirikan Badan Usaha seperti CV, UD, dan PT.

Berdasarkan masukan dari para anggota Milis Dunia Wirausaha beberapa waktu yang lalu, inilah beberapa step yang dapat anda ikuti dalam mengurus pendirian badan usaha tersebut.

Pada dasarnya, ada prosedur yang “mudah” namun biaya relatif tinggi, yaitu menggunakan jasa orang lain (biro jasa). Jadi, mulai dari pembuatan sampai nanti laporan-laporannya, dikerjakan oleh orang yang kita “sewa” tersebut.

BiayaBerdasarkan pengalaman beberapa anggota Milis DW, perkiraan biaya pembuatan CV di Surabaya sekitar Rp.2jt-3jt (termasuk biaya pembuatan akte pendirian sekitar Rp. 300-500rb) -- tahun 2004. Untuk PT sekitar Rp. 7jt-8jt. Sementara itu, untuk laporan bulanan dan tahunan, ada rekan anggota Milis DW yang membayar sekitar Rp 100rb per bulannya (ke orang yang mengerjakan atau biro jasa tersebut).

Ada pula yang mengeluarkan biaya ke biro jasa (bisa dilihat dari iklan koran) sekitar Rp 1,2jt sudah termasuk biaya domisili perusahaan, selain itu ada yang merinci sbb:
1. Akta notaris Rp. 400rb (Siapkan KTP dan KK)
2. SIUP Rp. 300ribu
3. TDP Rp.100-200rb
4. NPWP Rp.200 ribu
5. Surat ijin domisili Rp.50ribu

Biaya trenyata cukup bervariasi, kadang tergantung dengan siapa kita berhubungan di tempat-tempat pengurusan

CV:
1. Ke Notaris untuk membuat akte pendirian.
2. Setelah itu kita minta surat pembuatan NPWP ke Desperindag.
3. Mengurus surat domisili perusahaan ke RT, RW, Kelurahan, Kecamatan untuk kemudian dibawa ke kantor pajak tingkat camat.
4. Setelah mendapatkan NPWP perusahaan, kita serahkan kembali ke notaris untuk didaftarkan ke pengadilan untuk kemudian mendapatkan Akte Perusahaan.

Konsultasi ke Notaris juga bisa dilakukan untuk laporan pajak bulanan.

Ada yang menceritakan pengalaman dalam hal mengurus laporan pajak: Seandainya terlambat maka lebih baik tidak usah diurus sama sekali karena orang pajak tidak akan tahu. Justru saat kita laporan maka kita akan didenda. Ini untuk kasus usaha yang belum terlalu besar alias masih merintis, ditulis nihil pun bisa.

Untuk laporan tahunan, direktur utama harus punya NPWP pribadi.

Ada pula, anggota Milis DW yang mengikuti langkah-langkah berikut dalam pembuatan CV:
1. Akta Notaris. Pendaftaran akta notaris ke departemen kehakiman.
2. Tanda daftar peruahaan (TDP) ke Deperindag.
3. Surat Ijin Usaha perusahaan (SIUP)
4. NPWP (banyak klien yang akan meminta NPWP badan usaha sehingga dianggap cukup perlu)
6. Surat ijin domisili ke kelurahan.
7. Untuk yang mau membuka usaha catering, harus ada surat dari dinas kesehatan

Secara Kepengurusan:
UD bisa perorangan.
CV minimal harus ada 2 orang karena ada dua kepengurusan, persero aktif dan persero pasif. Kalau disamakan di PT, persero aktif itu direksi sedangkan persero pasif itu komisaris.

Beberapa instansi (terutama BUMN), lebih mengutamakan kerjasama dengan badan usaha berbentuk PT.

Bila terjadi kebangkrutan:

PT: yang disita hanya sebatas modal awal.
CV dan UD: “dikejar” sampe harta paling pribadi (untuk CV, hanya persero aktif yg dikenakan sanksi ini) karena sistemnya penggabungan harta.