WARALABA Ayam Goreng JOGJA-JOGJA bisnis modal murah untung melimpah
Bisnis waralaba adalah salah satu bentuk bisnis yang banyak dilirik oleh para pengusaha saat ini, baik itu pebisnis baru/ pemula ataupun pebisnis yang sudah berpengalaman. Konsep bisnis waralaba ini sangat memungkinkan seseorang yang memiliki modal materiil tapi kurang berpengalaman dalam membangun bisnisnya sendiri untuk memiliki sebuah usaha yang menguntungkan, terutama bila membeli waralaba dari sebuah merk dagang yang sudah terkenal. Potensi bisnis ini sangat menguntungkan untuk jangka waktu yang lama, namun perlu diperhatikan bahwa tidak semua jenis usaha waralaba cocok untuk setiap orang.
Bagi pengusaha yang memiliki modal besar, membeli franchise/ waralaba yang harganya mahal bukanlah sebuah masalah. Namun tidak demikian pada calon pengusaha yang memiliki modal terbatas, mereka biasanya akan berpikir berkali-kali sebelum memutuskan menjalankan usaha waralaba. Besar biaya untuk menjalankan waralaba sangat beragam, murah atau mahal itu menurut saya relative dilihat dari potensi bisnisnya untuk jangka panjang.
Dibuka PELUANG WARALABA AYAM PENYET JOGJA-JOGJA. Pilihan bisnis Tepat Saat ini. Miliki Passive Income dari Usaha Anda sendiri. Anda memiliki Usaha Tanpa harus repot dengan pengelolaan yang ribet. Anda tinggal terima hasil setiap bulannya. INFO WARALABA : TELP/WA.0857.9928.1950
CARA MEMASAK AYAM PENYET SECARA UMUM
Tuesday, January 27, 2015
WARALABA Ayam Goreng JOGJA-JOGJA bisnis modal murah untung melimpah
Thursday, January 15, 2015
Peluang Usaha Ayam Goreng JOGJA-JOGJA
Peluang Usaha Ayam Goreng JOGJA-JOGJA
Peluang usaha Ayam Goreng memang bukan hal yang baru. Namun saat ini mulai bermunculan usaha ayam goreng di pinggiran jalan atau kaki lima, bahkan sudah ada yang memulai usaha waralaba ayam goreng. Hal ini memudahkan bagi anda yang tidak terlalu berani mengambil resiko karena suplai dan pelatihan usaha pe- waralaba yang mengurus sehingga tidak perlu ada trial and erorr. Namun bagi anda yang berani mengambil resiko usaha sendiri adalah pilihannya.
Masakan ayam goreng tentu bukan suatu makanan yang asing bagi anda. Apalagi bila anda menikmati ayam goreng bersama dengan keluarga, teman, atau dengan pasangan anda. Pasti akan menjadi sebuah kenikmatan tersendiri.
Enak atau tidaknya masakan ayam yang anda buat tidak terlepas dari komposisi bahan-bahan serta bumbu yang digunakan. Bahkan sebagian orang masih mengira membuat ayam itu sulit. Karena ternyata memang membutuhkan teknik tersendiri untuk memasaknya.
Modal Awal Usaha Ayam Goreng JOGJA-JOGJA
Modal utama adalah peralatan masak, gerobak atau display tempat memajang dan tempat usaha bisa di depan rumah atau di pinggir jalan yang ramai. Selain modal di atas adalah modal untuk pembelian bahan baku seperti ayam. Bila anda yang mengambil waralaba yang perlu anda pikirkan adalah tempat usaha yang strategis, selebihnya perusahaan yang mengatur.
Peluang usaha Ayam Goreng memang bukan hal yang baru. Namun saat ini mulai bermunculan usaha ayam goreng di pinggiran jalan atau kaki lima, bahkan sudah ada yang memulai usaha waralaba ayam goreng. Hal ini memudahkan bagi anda yang tidak terlalu berani mengambil resiko karena suplai dan pelatihan usaha pe- waralaba yang mengurus sehingga tidak perlu ada trial and erorr. Namun bagi anda yang berani mengambil resiko usaha sendiri adalah pilihannya.
Masakan ayam goreng tentu bukan suatu makanan yang asing bagi anda. Apalagi bila anda menikmati ayam goreng bersama dengan keluarga, teman, atau dengan pasangan anda. Pasti akan menjadi sebuah kenikmatan tersendiri.
Enak atau tidaknya masakan ayam yang anda buat tidak terlepas dari komposisi bahan-bahan serta bumbu yang digunakan. Bahkan sebagian orang masih mengira membuat ayam itu sulit. Karena ternyata memang membutuhkan teknik tersendiri untuk memasaknya.
Modal Awal Usaha Ayam Goreng JOGJA-JOGJA
Modal utama adalah peralatan masak, gerobak atau display tempat memajang dan tempat usaha bisa di depan rumah atau di pinggir jalan yang ramai. Selain modal di atas adalah modal untuk pembelian bahan baku seperti ayam. Bila anda yang mengambil waralaba yang perlu anda pikirkan adalah tempat usaha yang strategis, selebihnya perusahaan yang mengatur.
Friday, January 9, 2015
AYAM PENYET ADALAH
Ayam penyet (Javanese for: smashed fried chicken) is Indonesian — more precisely East Javanese cuisine — fried chicken dish consisting of fried chicken that is smashed with the pestle against mortar to make it softer, served with sambal, slices of cucumbers, fried tofu and tempeh. In Indonesia penyet dishes, such as fried chicken and ribs are commonly associated with Surabaya, the capital city of East Java. The most popular ayam penyet variant is ayam penyet Suroboyo.[1]
Today ayam penyet is commonly found in Indonesia, Malaysia and Singapore. Catherine Ling of CNN describes ayam penyet as one of the "40 Singapore foods we can't live without". [2] It has recently surged in popularity across Southeast Asia, where various chains of franchises has opened selling the dish along with other Indonesian delicacies.
It is also known for its spicy sambal, which is made with a mixture of chilli, anchovies, tomatoes, shallots, garlics, shrimp paste, tamarind and lime juice. Like its namesake, the mixture is then smashed into a paste to be eaten with the dish.
Labels:
AYAM BAKAR,
AYAM GORENG,
AYAM PENYET,
bisnis kuliner,
FRANCHISE AYAM PENYET,
kerjasama bisnis,
PELUANG BISNIS AYAM PENYET,
PELUANG USAHA AYAM PENYET,
USAHA AYAM PENYET,
usaha kuliner,
WARALABA AYAM PENYET
Tuesday, January 6, 2015
Peluang Usaha Kuliner Ayam Penyet Sambal Mangga
Peluang Usaha Kuliner Ayam Penyet Sambal Mangga
Saat ini Ayam Penyet Sambal Mangga merupakan salah satu
makanan favorit yang banyak penggemarnya.!!
Blog peluang Usaha yang kirim email .
yang isinya tentang Peluang Usaha Kuliner Ayam Penyet Sambal Mangga
Cara membuat Ayam Penyet Sambal Mangga buat Sahabat Blog Peluang Usaha .
Bahan-Bahannya antara lain :
1 ekor ayam jantan, potong menjadi 4 bagian
1 lbr daun salam
1 btg serai, memarkan
1 cm lengkuas, memarkan
750 ml air kelapa
Haluskan:
2 sdt garam
½ sdt ketumbar
½ sdt merica butiran
2 butir kemiri
2 cm kunyit
5 butir bawang merah
3 siung bawang putih
Sambal:
50 gr mangga muda, serut halus
1 buah jeruk limau
Haluskan:
1 sdt garam
3 buah cabai rawit merah
5 buah cabai merah keriting
½ sdt terasi goreng
1 butir tomat hijau
Pelengkap : Lalapan segar
Cara Membuat :
1. Rebus air kelapa bersama ayam, bumbu halus, daun salam, lengkuas dan serai hingga ayam empuk dan kuahnya habis.
2. Lalu angkat ayam dan tiriskan.
3. Panaskan minyak banyak di atas api sedang.
4. Goreng ayam hingga kuning keemasan lalu tiriskan.
Penyajian :
Taruh sambal di tempat saji. Beri air jeruk limau.
Taruh ayam goreng di atas sambal.
Tekan-tekan hingga agak memar.
Taruh mangga serut dan lalapan di sisinya.
Sajikan segera.
Gampangkan cara membuatnya.
Labels:
AYAM BAKAR,
AYAM GORENG,
AYAM PENYET,
bisnis kuliner,
FRANCHISE AYAM PENYET,
kerjasama bisnis,
PELUANG BISNIS AYAM PENYET,
PELUANG USAHA AYAM PENYET,
USAHA AYAM PENYET,
usaha kuliner,
WARALABA AYAM PENYET
Friday, January 2, 2015
Berkibar Dari Pangan Berbasis Petis
Petis sering digunakan sebagai bahan rujak juga temen makan tahu. Tapi beda yang satu ini namanya kerupuk petis. Di tangan Wieke Anggarini, si kerupuk ini bisa mendatangkan fulus jutaan rupiah.
Bermula dari berjualan tahu petis khas Semarang pada September 2006, kini Wieke Anggarini menambah produknya berupa kerupuk petis. Rupanya, ia menerapkan blue ocean strategy, karena di pasaran tidak ada produk yang sama. Hasilnya menunjukkan tanda-tanda positif. Dalam tiga bulan saja, tingkat produksi krupuk petisnya, yang ia beri merek Yudhistira, membengkak dari 330 kemasan menjadi 1.000 kemasan per bulan. Setiap kemasannya ia jual Rp 11.000 kepada para retailer atau reseller-nya. Artinya, dalam sebulan ia bisa mengantongi omzet Rp 11.000.000. Laba bersihnya, sekitar 40% dari omzet.
Omzet dari kerupuk petis ini hanya sekitar 15% dari seluruh omzet yang ia capai dari keseluruhan bisnis pangan berbasis petis yang ia lakoni. “Alhamdulilah sekarang angkanya sudah mulai naik karena orang mulai kenal (kerupuk petis). Tapi tetap saja persentase tertinggi berasal dari tahu petis, sekitar 60%. Setelah itu petis, sekitar 25%,” ungkap Wieke. Secara keseluruhan omzet pengusaha binaan Bank Mandiri ini mencapai Rp 73 juta per bulan. Kalau net profit dari seluruh usaha Wieke sama untuk seluruh produknya, maka dalam sebulan ia bisa meraup untung bersih sekitar Rp 30 juta.
AWALNYA KURANG LAKU
Keinginan untuk membuat produk lain berbahan petis muncul setelah Wieke berhasil menjalankan usaha tahu petis dan petis, yang juga ia beri merek Yudhistira. Saat ini, penjualan tahu petisnya, dilakukan di 20 gerai yang tersebar di Jakarta, Bekasi, Cibubur, Depok, Klaten, Sleman, dan Sidoarjo. Di gerai-gerai itu pula, plus beberapa outlet toko buah All Fresh dan Total, petis produksinya dijual.
Lalu mengapa Wieke memilih kerupuk petis sebagai produk barunya? “Saya tetap ingin mengangkat (nama) petis, karena saya menghasilkan petis,” ungkap wanita kelahiran Semarang ini. Untuk mewujudkan produk baru tersebut, percobaan membuat kerupuk petis pun ia lakoni hingga beberapa kali, dalam waktu sekitar tiga bulan. “Akhirnya, ketemulah singkong sebagai bahan utama yang paling pas,” tambah ibu seorang anak ini. Berbeda dari kerupuk singkong pada umumnya, kerupuk petis buatan Wieke memiliki campuran rasa manis, gurih, dan sedikit pedas.
Untuk memproduksi kerupuk petis mentah, istri dari Donny Taufik ini bermitra dengan pembuat kerupuk singkong di Bekasi. Setelah itu, proses penggorengan dan pengemasannya dilakukan di rumah Wieke di bilangan Jatiwaringin, Pondok Gede, Bekasi.
Untuk produksi pertama, Wieke menggunakan 100 kg singkong. Hasilnya, kerupuk petis goring sebanyak 330 kemasan. Setengah dari produksi pertama Wieke gunakan untuk pengenalan dan setengahnya lagi ia jual. Pengenalan produk ia lakukan selama Januari – Februari 2012, termasuk kepada kepada para calon reseller-nya. Bulan berikutnya, penjualan mulai dilakukan di semua tempat penjualan petis Yudhistira. “Dimana ada petis Yudhistira, di sana ada kerupuk petis Yudhistira juga,” tutur Wieke. Selain itu, ia juga menjual kerupuk petisnya melalui reseller, dan lewat internet.
Awalnya, kerupuk petis ini kurang laku. Namun pada bulan ketiga, penjualan kerupuk petisnya mulai menunjukkan grafik menaik. Kini, dalam sebulan Wieke membutuhkan singkong tak kurang dan 300 kg untuk memenuhi pasar lebih dari 1.000 kemasan. Kerupuk tersebut dijual
BERKAT PKBL BANK MANDIRI
Untuk mulai memproduksi kerupuk petis, Wieke menyisihkan sebagian uang pinjaman dari Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) Bank Mandiri, yakni sebanyak Rp 2.000.000. Modal usaha itu ia gunakan untuk membeli bahan baku kerupuk dan kemasan. Ia telah mengikuti PKBL sejak 2010. Dari program tersebut ia mendapatkan kredit pertama senilai Rp 10.000.000. Masa angsurannya selama satu tahun. Kredit tersebut ia gunakan untuk keperluan pengemasan petis. Kredit kedua ia dapatkan pada 2011 senilai Rp 15.000.000. Sebagian kredit inilah yang ia gunakan untuk memulai produksi kerupuk petis. Sebagian besar lainnya untuk keperluan pengembangan usaha tahu petis dan petis, termasuk untuk pembelian mesin pengaduk petis.
Bisa membeli sarana produksi memang merupakan salah satu keuntungan mengikuti PKBL yang dirasakan Wieke. Manfaat lain, “Dengan menjadi nasabah PKBL Bank Mandiri kami mendapat banyak kesempatan untuk berpromosi,” ujar sarjana manajemen dari Universitas Katholik Sugijapranata, Semarang ini. Setiap ada kegiatan Bank Mandiri, ia selalu diajak serta. Dari kegiatan itu semakin banyak orang mengenal produk-produk Wieke. Berkat nama yang mulai berkibar itu pula, ia bisa mengikuti Pasar Malam Indonesia di Malieveld – Den Haag pada 29 Maret – 1 April 2012 atas undangan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia. Di sana, kerupuk petisnya cukup digemari karena dianggap sebagai snack.
DARI TAHU PETIS HINGGA KERUPUK PETIS
September 2006: Wieke memulai usaha pangan berbasis petis dengan menjual tahu petis di Pasat Tebet Timur.
Januari 2010: Wieke mulai memasarkan petis siap saji dalam kemasan botol 310 g. Pemasarannya di gerai tahu petis Yudhistira, beberapa outlet toko buah All Fresh dan Total, internet.
Maret 2012, Wieke mulai memasarkan kerupuk petis dalam kemasan aluminium foil dan plastik 90 g. Pemasarannya di tempat-tempat penjualan petis Yudhistira, melalui reseller, dan internet.
Nah itu tadi bisnis kerupuk petis yang bisa anda jadikan inspirasi dalam berbisnis. Semoga dapat menambah inspirasi Anda.
Sumber : www.idebisnis.biz
Thursday, January 1, 2015
AYAM PENYET ADALAH
Ayam penyet (Javanese for: smashed fried chicken) is Indonesian — more precisely East Javanese cuisine — fried chicken dish consisting of fried chicken that is smashed with the pestle against mortar to make it softer, served with sambal, slices of cucumbers, fried tofu and tempeh. In Indonesia penyet dishes, such as fried chicken and ribs are commonly associated with Surabaya, the capital city of East Java. The most popular ayam penyet variant is ayam penyet Suroboyo.[1]
Today ayam penyet is commonly found in Indonesia, Malaysia and Singapore. Catherine Ling of CNN describes ayam penyet as one of the "40 Singapore foods we can't live without". [2] It has recently surged in popularity across Southeast Asia, where various chains of franchises has opened selling the dish along with other Indonesian delicacies.
It is also known for its spicy sambal, which is made with a mixture of chilli, anchovies, tomatoes, shallots, garlics, shrimp paste, tamarind and lime juice. Like its namesake, the mixture is then smashed into a paste to be eaten with the dish.
Untung Nendang Dari Bisnis Rendang Kering
Rendang ! Taukah Anda makanan yang satu ini sangat bagus sebagai peluang bisnis yang memberikan keuntungan menjanjikan.
Selain Warung Tegal ( Warteg ), rumah makan yang sering Anda temui di banyak tempat di Indonesia adalah rumah makan padang. Membicarakan tentang masakan padang, menu andalan yang paling banyak dikenal sudah pasti adalah rendang. Daging sapi yang diolah dengan campuran santan dan bercita rasa pedas ini memiliki banyak penggemar. Bukan hanya dari daerah asalnya, rendang juga diminati oleh sebagian besar masyarakat Indonesia.
Biasanya rendang akan lebih nikmat jika dicicipi langsung saat anda memesan. Karena kuliner gurih ini tidak bisa tahan lama disimpan. Tapi sekarang ini rendang bisa diolah menjadi rendang kering dan dimasukkan dalam kemasan yang diklaim mampu bertahan lama. Daya tahan rendang kering dalam kemasan bisa mencapai lebih dari seminggu dalam suhu ruangan. Sementara jika disimpan di lemari es bisa tahan hingga lebih dari satu bulan. Atau dimasukkan dalam freezer, yang akan membuat rendang kering ini bertahan hingga 6 bulan.
Proses Pengolahan
Cara membuat rendang kering yang tahan lama pertama-tama adalah kita pilih daging untuk membuat rendang yaitu daging yang padat tanpa lemak dan tidak berair. Untuk mengolah 1 kilogram daging menjadi rendang kering memerlukan kelapa minimal 6 buah kelapa. Jangan lupa untuk menjaga kualitas rendang, Anda harus menggunakan santan kelapa asli.
Ketika semua rempah sudah dihaluskan dalam adonan, kemudian masukkan dalam santan yang telah mendidih. Sambil mengaduk santan dan bumbu, selanjutnya masukkan daging yang sudah dipotong-potong. Aduk daging dan santan secara terus menerus sampai santan mengering dan berubah warna menjadi coklat.
Untuk mendapatkan hasil rendang yang sempurna, Anda bisa mempertahankan cara memasak tradisional yaitu dengan tungku kayu sehingga dapat menghasilkan aroma rendang yang sedap. Waktu yang dibutuhkan untuk mengeringkan rendang biasanya bisa sampai 6 jam lebih. Itulah tips dan trik pembuatan rendang kering yang tahan lama
aneka-kemasan-rendang-kering
Dan jangan sampai lupa, untuk membuat rendang bisa bertahan lama, selain proses memasaknya yang terpenting adalah kemasan hampa udara. Karena ketahanan rendang inilah yang membuat masyarakat tertarik untuk membelinya. Kemasan yang praktis dan cantik pasti akan semakin menarik perhatian konsumen.
Itu dia bisnis rendang kering yang tak da salahnya untuk anda geluti. Usaha ini memiliki prospek yang cemerlang. Jadi Anda tak perlu takut untuk mencobanya !
Sumber : pondokibu.com
Subscribe to:
Posts (Atom)