Adu cepat di jalur waralaba
Page view: 976 times
Category: Article
Sepanjang tahun 2007 kinerja bisnis waralaba masih menanjak. Dari 20 waralaba yang dimintai data mutakhirnya, sebanyak 12 brand berhasil menambah setidaknya 20 outlet tahun lalu.
Sektor pendidikan menjadi salah satu yang pertumbuhannya cukup pesat. Primagama, pionir di bidang pendidikan luar sekolah, sukses menambah 107 cabang dari 532 awal 2007 menjadi 639 buah pada awal 2008. Bimbingan belajar yang populer dengan metode “Smart Solution” dan “Life Skill Education” ini memiliki jaringan mulai dari Peunayong, Nanggroe Aceh Darussalam, hingga Sorong, di Papua.
Usia sebuah waralaba, sepertinya berpengaruh signifikan dalam kemampuannya melebarkan jaringan. LP3I, lembaga pendidikan yang eksis sejak 1989, mencatat pertumbuhan 35 cabang selama 2007. Kursus-kursusnya, sangat diminati di banyak daerah.
Di luar bisnis pendidikan, waralaba yang menonjol pertumbuhannya tahun lalu diraih waralaba produk kebutuhan rumah tangga. Furnimart, waralaba spesialis produk-produk furniture, menyodok dengan tambahan 36 outlet. Pesatnya pertambahan penduduk di kota-kota besar dan kian seringnya terjadi bencana alam, tampaknya ikut mendongkrak kinerja waralaba ini.
Veneta System, waralaba yang bergerak di bisnis isi ulang tinta printer, juga mampu menggenjot sebaran outletnya. Awal tahun ini waralaba yang berpusat di bilangan Mangga Dua, Jakarta Utara, itu sudah memiliki 101 outlet. Naik 34 outlet dibanding tahun sebelumnya. Selain berhasil merambah ke pasar Malaysia, Veneta juga gencar menjual produknya lewat internet.
Bisnis apa lagi yang mencatat pertumbuhan outlet cepat tahun lalu? Setelah Veneta, ada waralaba TX Travel. Waralaba yang tampil dengan tag line “Temukan keunikan dan perbedaan menjelajahi keindahan Asia” ini berjaya dengan tambahan 30 outlet pada 2007. Untuk mengokohkan positioning-nya, pelopor waralaba di bisnis perjalanan wisata ini, menggandeng Reliance sebuah travel asal negeri jiran Malaysia.
Seperti diperkirakan sebelumnya, waralaba terus tumbuh setiap tahunnya. Tahun lalu waralaba Bakso Malang Kota Cak Eko menambah outlet sebanyak 29 buah, HMTC 24 buah, dan Multiplus 23 buah. Sementara itu, Apotik K-24, Auto Bridal, Odiva, dan Jesslyn K Cakes, masing-masing dengan 20 outlet.
Berbagai ramalan ekonomi menunjukkan ekonomi Indonesia akan tumbuh 6,3 hingga 6,8 persen tahun ini. Meski tekanan terhadap perekonomian nasional potensial terjadi akibat melambatnya kinerja ekonomi AS, namun bisnis waralaba tampaknya tak akan banyak terkendala.
Tak sedikit bisnis waralaba yang tahan segala “cuaca ekonomi”. Semoga, kita bisa menyaksikan adu cepat di jalur waralaba semakin seru di tahun 2008.
No comments:
Post a Comment