Oleh JEFF Elgin
Selama bertahun-tahun, perusahaan waralaba asal AS telah “mengekspor” merek dan konsep waralaba mereka ke negara lain di seluruh dunia. Tren sebaliknya dimulai beberapa tahun dan trennya meningkat belakangan: perusahaan waralaba asing membawa merek mereka dan beroperasi di pasar AS.
Waralaba merupakan bisnis yang dinamis. Waralaba memberi terwaralaba (franchisee) cara fantastis mendapatkan keuntungan dengan konsep bisnis yang tak tersedia di pasar domestik atau memiliki ciri yang unik.
Beberapa pertanyaan yang umum terdengar kaitannya dengan waralaba asing yang datang ke AS, misalnya:
“Seberapa aman berinvestasi pada waralaba asing?” Persyaratan pengungkapan (disclosure) yang sama bagi waralaba domestik juga berlaku untuk waralaba asing mana pun yang masuk ke AS menawarkan peluang waralaba.
Waralaba harus memberikan pada anda dokumen UFOC yang berisi informasi kunci faktor-faktor yang diwajibkan. Mereka juga harus taat pada aturan perlindungan konsumen yaitu pada saat proses menjual waralaba berlangsung. Anda juga bisa menggunakan internet untuk menemukan informasi tentang perusahaan tertentu di dunia.
Waralaba yang prospektif, tidak memiliki perbedaan signifikan dalam proses risetnya dibandingkan yang lainnya. Karena itu, fakta bahwa waralaba itu berbasis di luar negeri, seharusnya tidak, memengaruhi risiko anda secara negatif.
“Apa struktur perusahaan waralaba asing yang biasanya dipakai di AS?” Kebanyakan waralaba asing yang sukses, menggunakan perjanjian “master licensing”. Dalam skenario ini, pewaralaba (franchisor) menemukan partner domestik dan keduanya sepakat mengikat kontrak akan mengembangkan waralaba di negara teresebut. Dalam kasus waralaba asing, ini adalah struktur yang biasa kita lihat.
Waralaba asing akan meriset bisnis ini di AS, kemudian mewawancara dan menyeleksi master licensee yang akan memiliki dan mengontrol hak waralaba di pasar ini. Perusahaan waralaba asing mungkin menguasai beberapa persen entitas ini atau menyederhanakannya dengan meminta fee dalam jumlah tetap (fixed) atau variabel sebagai imbalan untuk hak pengembangan. Alternatif paling umum untuk struktur ini bagi waralaba asing yaitu menciptakan cabang (subsidiary) yang dikuasai penuh di negara baru dan kemudian merekrut pegawai lokal untuk menjalankan operasi.
“Riset tambahan apa yang perlu dilakukan?” Hal yang selalu menarik adalah ide memeriksa rekam jejak perusahaan waralaba kaitannya dengan kinerja masa lalu mereka. Dalam kasus waralaba asing, yang efektif diriset yaitu dua perusahaan: pemegang lisensi di AS dan kantor pusatnya. Dalam hal pemegang lisensi, anda perlu memastikan bahwa anda memiliki rekam jejak cukup sehingga mereka mengetahui apa yang dikerjakan dan dapat membantu anda sukses.
Anda juga perlu mengetahui apakah keuangan mereka kuat dan mendukung usaha anda dalam jangka panjang. Kaitan dengan waralaba asing, anda mungkin memerlukan informasi tambahan mengenai operasi pewaralaba di negara lain untuk melihat seberapa baik mereka mengikuti standar dan nilai yang dipakai di AS. Periksa juga kekuatan finansial perusahaan induk dalam kasus pemegang lisensi utama di AS menghadapi dan memerlukan dukungan dalam beberapa hal dari perusahaan induknya.
“Bagaiman jika saya menjadi terwaralaba pertama?” Ada adagium lama yang berkaitan dengan investasi di waralaba. “Saat ragu, kirim mata-mata (scout)”. Kenyataan sederhana, menjadi terwaralaba pertama, atau menjadi bagian kelompok pertama terwaralaba, dalam sistem dan lingkungan manapun selalu melibatkan risiko lebih dibanding menunggu giliran berikutnya. Tak soal, seberapa banyak pengalaman pewaralaba, yang jelas tiap negara yang mereka masuki berbeda.
Sampai mereka diuji dalam dunia nyata, sederhananya perusahaan tak mengetahui sebagus apa sistem operasi, pemasaran, pelatihan, dan mereknya akan bekerja. Jika anda memutuskan uji coba operasinya di AS, keuntungannya, anda mungkin memiliki daya tawar (bargaining power). Setidaknya anda perlu melakukan negosiasi untuk meminta diskon, seperti fee awal waralaba (atau lebih baik meminta kelonggaran biaya pemasaran khusus). Pendekatan ini akan membantu anda, namun masih belum mengubah realitas bahwa anda memasuki bisnis yang memiliki derajat ketidakpastian tertentu.
Investasi dalam konsep waralaba yang dikembangkan dan terbukti (proven) di negara lain, saat masuk pasar AS bisa menjadi peluang bagus..atau kereta petaka. Satu-satunya cara mendapatkan kepastian yaitu dengan melaksanakan investigasi menyeluruh atas waralaba tersebut. Termasuk, meriset orang-orang yang menjalankan waralaba, struktur permodalan yang ditawarkan, dan rekam jejak dari merek yang sukses di waralaba.
Nasihat terakhir, saat ragu terhadap sesuatu, tanyakan pada pewaralaba. Jangan segan, sebab mereka juga kemungkina ditanya hal yang sama oleh banyak orang sebelumnya. Jadi, lakukan riset, sediakan waktu agar hasilnya tepat, dan setelah itu semestinya semuanya akan berjalan baik.
Sumber: entrepreneur.com
No comments:
Post a Comment